memandang permasalahan

Reklamasi pantura atau yang sering disebut dengan reklamasi pantai jakarta utara ini merupakan kegiatan pengerukan dan penimbunan lahan lama dengan cara sistem polder. Secara teknis saya tidak akan membahasnya disini, karena hal tersebut tidak sesuai dengan studi atau fokus saya. Fokus saya pada reklamasi pantura ini yaitu terletak pada segi sosial, ekonomi dari sisi masyarakat eksisting, dan lingkungan terutama kerusakan yang diakibatkan reklamasi tersebut.

Terlalu banyak tulisan yang terdahulu, dimana tulisan – tulisan tersebut memuat berbagai pengetahuan yang dimiliki penulis tetapi cenderung bersifat kontra terhadap reklamasi pantura ini. Memang sisi negatif/kontra lebih banyak ulasan yang dapat dijadikan bahan sebagai pembahasan, tetapi tidak dapat dipungkiri juga bahwa sisi positif/pro perlu dilirik bahkan dibahas sebagai pandangan yang berbeda karena jika hanya memandang atau melihat dari satu sisi saja jelas hal ini akan menjadi “racun” bagi diri sendiri. Contohnya saja, jika kita hanya melihat dari sisi negatif/kontra saja, yang ada kita hanya terus menerus mencaci para kaum elite yang sudah merencanakan hal ini sejak lama, dan juga mencaci para konglomerat yang juga sebagai kontraktor penggarap lokasi reklamasi tersebut. Sedangkan, apabila kita hanya melihat dari sisi positifnya saja, kita tidak dapat tahu apa akibat dari kegiatan yang sudah dianggap “menolong” kota Jakarta dalam pemekaran kota Jakarta dengan penambahan luasan areal lahan. Maka dari itu, disini saya berusaha untuk menulis dengan 2 pandangan yaitu pandangan pro dan pandangan kontra.

Mungkin saya mulai dengan pandangan pro saya terlebih dahulu. Pandangan ini bersifat statis saya pikir, kenapa statis karena pada pandangan ini mengacu pada keadaan yang seolah – olah minim dengan “suatu hal” dan apabila keminiman tersebut dapat tertutupi maka yang akan terjadi adalah pemenuhan “suatu hal” tersebut. Hal ini baik apabila pemenuhan tersebut dapat memperhatikan segala aspek yang terkait. Pemenuhan tersebut lebih pada pemenuhan fisik seperti lahan yang memang lahan di Jakarta sangat terbatas. Pemenuhan fisik tersebut memang sudah terbukti dapat mengatasi kelangkaan lahan, banyak sektor yang ikut dilibatkan pada lahan reklamasi ini.

*nanti dilanjutin lagi ahhh..ngantuk jeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.otaknya uda ketutup.hha*

 

0 Responses to memandang permasalahan